Rabu, 28 Desember 2016

Ada Apa Dengan BUDI


Kalau dengar kata BUDI, kebanyakan langsung teringat buku paket bahas Indonesia era tahun 80an. Buku-buku itu memang terkenal dengan pelajaran paket membaca ala ini Budi, ini bapak Budi, Ini ibu budi (dan percaalah nama Budi, waktu itu sangat populer).
Hasil gambar untuk +buku +budi ini ibu budi
sumber:www.google.com






Tapi, saya bukan mau membahas tentang metode belajar membaca apatah lagi membandingkan metode membaca, karena BUDI yang satu ini berbeda.

Di postingan sebelumnya, saya telah sedikit menjabarkan trik2 awal memetakan mimpi melanjutkan studi..Nah di postingan ini, saya akan berbagi pengalaman perahu yang saya pakai dalam melanjutkan studi. BUDI. Itu apa? Yang jelas BUDI itu nama, atau tepatnya singkatan dari Beasiswa Untuk Dosen Indonesia (BUDI). Budi adalah program bersama antara Dikti dari Kemenristekdikti, dan LPDP. 

Di Indonesia, beasiswa LPDP itu bagaimana sudah banyak wara-wiri di google, BUDI pun saya yakin begitu...(yang saya bagi ini, boleh dibilang agak sedikit telat, tapi....baru semangat nulis, gimana dong...hehehehe). 

So back to BUDI, dulunya di Indonesia beasiswa untuk dosen itu-banyak sih-, tapi saya fokus dari sponshorsip pemerintah Indonesia itu ada 2: Dikti dan LPDP. Dari Dikti dulu tahun 2015 namanya BPP-LN dan BPP-DN (untuk LN dan DN untuk pembeda dalam dan luar negeri). Dan ada LPDP dengan BPI nya (Beasiswa Pendidikan Indonesia) yang dulunya juga terbuka untuk dosen. Pasca tahun 2015-tepatnya tahun 2016-, BPP-LN dan BPP-DN berubah menjadi BUDI-LN/DN. Ide ini digagas oleh Pak JK yang meminta agar pintu beasiswa melalui satu pintu saja (LPDP sebagai penyangga dana) -itu info yang saya dapatkan dari Dikti sewaktu mengikuti lokakarya pra keberangkatan beasiswa di Yogyakarta bulan Agustus kemarin-. So, lahirlah BUDI-LN sebagai perpaduan Dikti dan LPDP

Proseduralnya sama dengan BPP-DN yaitu: seleksi berkas dan wawancara. Di artikel ini, saya akan membahas yang seleksi berkas saja dulu, yang wawancara nanti saya buat lagi Insya Allah 

Tahapan awalnya, tentu saja mendaftar di laman BUDI, lalu silahkan pilih ingin memilih BUDI DN atau BUDI LN. Untuk mendaftar online ini harus menyiapkan berkas-berkas: KTP, Ijazah dan transkrip, research proposal,surat keterangan sehat, surat keterangan bebas narkoba, surat keterangan bebas TB, TOEFL sertifikat, surat ijin dari pimpinan mengikuti program beasiswa, Surat pernyatan bersedia kembali setelah selesai, LoA, dan Letter of Motivation (untuk model Motivation Letter itu bagaimana, silahkan dilihat di sini).


                                                                   model form yang harus dilengkapi di site BUDI LN

Untuk LoA, ini adalah hasil dari artikel sebelumnya, dan untuk tahap ini usahakan untuk mendapatkan LoA yang unconditional (tanpa syarat), karena yang jenis LoA inilah yang lebih diutamakan selain tema research tentunya. Biasanya bentuk-bentuk LoA itu berbeda dari setiap uni, Alhamdulillah, kalau dari Ehime university bentuknya seperti di bawah.


Selain mengupload beberapa berkas, kita juga diminta untuk mengisi beberap form
- Ringkasan proposal riset berupa milestone per semester (in english).
Untuk form ini, saya cukup mengisikan point-point utma dari time table saya di research proposal setiap semesternya
- Sebutkan kontribusi bagi perbaikan proses belajar dan atmosfer penelitian di perguruan tinggi tempat bekerja setelah selesai studi,
Yang form ini, silahkan berimajinasi...hehehe
- Tuliskan rencana yang akan dilakukan selama studi minimal 1500 kata, maksimal 2000 kata.
Hindari menuliskan rencana jalan-jalan di form ini...hehehe. Rincikan komponen di time table, tambahkan bagian motivasi, anggaran biaya dan rencana pasca studi. modelnya bisa dilihat di sini
- Jelaskan kontribusi yang bisa diberikan bagi Indonesia: kontribusi yang telah, sedang dan akan dilakukan untuk masyarakat/lembaga/instansi/profesi/komunitas saya.
- Tuliskan essay tentang "Sukses Terbesar dalam Hidupku" minimal 500 kata, maksimal 700 kata.     Untuk essay ini. contohnya bisa dilihat di sini   .  

Setelah semua form diisi dan diupload, terakhir adalah cetak kartu peserta. Kartu peserta ini dilengkapi dengan barcode, dan  inilah nanti yang akan jadi semacam ID kita untuk mengikuti wawancara. Satu tips terakhir untuk pengisian form dan upload berkas ini adalah: hindari berbuat curang -selain itu dosa-, percayalah itu bisa dilacak, termasuk teknik copas motivation letter atau essay. Dan minta tolong ke teman yang fasih cas cis cus english untuk menjadi proofreader tulisan kita. Good luck!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar